Pertama-tama akan saya awali dengan.., THIS MOVIE IS GREAT, period. Here is why.., sebenarnya banyak aspek-apek yang luar biasa dalam film ini, tapi kali ini akan saya fokuskan hanya pada komposisi, komposisi dari Mamoru Hosoda (sutradara). Mamoru Hosoda memulai debutnya sebagai sutrada dari short-movie animasi yang juga luar biasa, Digimon (1999). Gaya komposisi dari Hosoda sendiri mulai terlihat dan terus memantapkan wujudnya seiring dengan film-film animasi terbarunya; Girl Who Leapt Through Time (2006), Summer Wars (2009), Wolf Children (2012).
Animasia
The Animating Fire of Life is Merely a Total Devotion to Living.
Minggu, 13 Maret 2016
Jumat, 06 November 2015
Kritik dan Redesain Sampul Buku "Kehancuran Troy"
A.
Deskripsi
Sampul buku berjudul, “Kehancuran Troy” ini memiliki skema
warna warna monokromatik yang gelap. Skema warna monokromatik ini diisi dengan
warna (hue) hijau gelap-pudar (sea green) yang mencakup seluruh
ilustrasi yang sekaligus latar belakang dalam sampul depan novel ini. Warna
kuning keemasan (goldenrod) juga
muncul dalam warna sebagain besar huruf dalam sampul depan. Warna paling minor
pada sampul adalah warna putih.
“Virgil” sebagai nama penulis terletak di paling atas
komposisi sampul depan buku ini. Dituliskan dengan menggunakan font jenis Copperlate Gothic Light berwarna putih dengan semua hurufnya
menggunakan huruf kapital dengan ukuran 16 pt. Judul buku, “Kehancuran Troy”
yang juga seluruh hurufnya menggunakan huruf kapital terletak di bawah nama
penulis, terbagi menjadi dua kata. Kata “Kehancuran” di bagian atas dengan
ukuran sekitar 32 pt. Di bawah kata “Kehancuran” terdapat kata, “Troy” dengan
ukuran huruf 120 pt. Judul buku ini dituliskan menggunakan font Centaur dengan custom di bagian leg huruf R. Seluruh huruf dalam penulisan judul
buku ini menggunakan huruf kapital. Judul berwarna kuning keemasan (goldenrod) dan menggunakan filter
digital embos dengan sumber cahaya dari kiri bawah. Baik nama penulis maupun
judul keduanya menggunakan penjajaran pusat.
Jumat, 01 Mei 2015
Tinjauan Desain Poster: My Neighbor Totoro (ver. Olly Moss)
Poster Film : MY NEIGHBOR TOTORO
(kiri ver. Jepang & kanan ver. International)
Artist : Olly Moss
Ukuran : 20” x 36”
A. Deskripsi
Desain poster film Totoro oleh Olly Moss memiliki dua elemen didalamnya, yaitu tipografi dan visual. Tipografi pada versi dalam negri (jepang) menggunakan huruf Hiragana pada kata”tonari mo” di atas judul, judul menggunakan huruf Katakana, dan nama-nama kru menggunakan huruf Kanji. Dalam versi Internasional judul dan nama sutradara memakai huruf serif, sedakan keterangan kru produksi di bawahnya menggunakan huruf san-serif vertical. Visual terbagi dalam tiga blok yaitu, warna, zona gelap, dan putih. Dalam zona gelap diletakan judul berwarna putih dan bodytext berwarna sesuai bagian warna dalam elemen visual poster tersebut.
B. Analisa Formal
Desain dalam poster film Totoro ini menggunakan komposisi simetris dengan tipografi dan fokus visual tepat di tengah. Warna yang digunakan adalah warna sekunder dengan saturasi rendah beserta warna gelap (dari warna tema) dan putih.
Senin, 29 Desember 2014
Anime Arts: Sakuga (Part 3: Hiroyuki Imaishi)
Animator Sakuga kali ini adalah Hiroyuki Imaishi. Imaishi adalah salah satu animator yang paling terinfluens gaya animasi Kanada. Tentu saja gaya animasi Imaishi berbeda dengan Kanada, beberapa mengatakan bahwa gaya anime Imaishi adalah evolusi dari gaya Kanada.
Imaishi bermain dengan penemuan gaya pendahulunya sementara membengkokkan batasan seekstrim mungkin. Kita dapat menyebut jenis ini sebagai hyper stylization. Breakdown-nya adalah seperti ini: Masing-masing Imaishi dan Kanada menarik blok shading interior mereka dengan cara yang sama, Sebagai pengganti apa yang biasanya digambarkan dengan satu warna atau dua warna. Jadi,
Sabtu, 27 Desember 2014
"Kubo and the Two Strings" Proyek Animasi Laika Selanjutnya
Concept art film Laika mendatang “Kubo and the Two Strings.” |
Laika mengumumkan fitur film yang keempat Kubo and the Two Strings. Film ini akan menandai debut sutradara animator Travis Knight, yang juga CEO Laika dan anak dari pemilik studio Phil Knight. Studio ini sebelumnya telah membuat Coraline (2009), ParaNorman (2012), dan tahun ini The Boxtrolls.
Anime Arts: Sakuga (Part 2: Yasuji Mori, Yatsuo Otsuka, Yoshinori Kanada)
Kali ini saya akan membahas tokoh awal dalam sejarah dan pengembangan Sakuga yaitu Yasuji Mori, Yatsuo Otsuka, Yoshinori Kanada. Kembali ke tahun 1950 an, Jepang membuat fitur animasi warna pertamanya, dan animator yang terlibat di dalamnya adalah Yasuji Mori. Animasi berjudul Panda and the Magic Serpent itu, seperti yang bisa kita lihat sangat tampak pengaruh dari teknik animasi Disney. Jelas ini bukan style "anime' yang kita pikirkan. Binatang berbicara dan dikemas dalam adegan musikal, kita pasti akan menghubungkannya dengan Disney.
Rabu, 17 Desember 2014
Langganan:
Postingan (Atom)